Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018, Belanda akhirnya bisa kembali berlaga di Piala Dunia 2022
Meski tak memiliki nama besar, Timnas Swiss selalu lolos ke Piala Dunia sejak edisi 2006 hingga 2022
Trinidad & Tobago (2006)
Trinidad & Tobago untuk pertama kalinya masuk ke Piala Dunia 2006 Jerman. Kesuksesan negara Karibia ini tidak diraih dengan mudah, sebab mereka hanya duduk di peringkat keempat klasemen zona Concacaf. Pada laga playoff, tim ini menundukkan Bahrain dengan skor 2-1.
Berada di Grup B bersama Inggris, Swedia, dan Paraguay, Trinidad & Tobago tidak berhasil lolos ke babak 16 besar tidak mencetak satu gol pun. Alhasil, tim ini hanya menghuni dasar klasemen setelah hanya memperoleh satu poin berkat hasil imbang melawan Swedia.
Pada Piala Dunia 2018 Rusia, Panama masuk sebagai timnas asal Amerika Utara debutan. Panama jadi salah satu wakil Concacaf usai duduk di posisi ketiga klasemen putaran keempat kualifikasi zona Concacaf di bawah Meksiko dan Kosta Rika.
Berada di Grup G bersama Inggris, Belgia, dan Tunisia, Panama tidak berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Bahkan, tim debutan ini gagal mengumpulkan 1 pun poin setelah mengalami 3 kekalahan dalam 3 pertandingan penyisihan grup.
Berdasarkan informasi di atas, kelima tim debutan asal Amerika Utara gagal melangkah jauh di Piala Dunia. Akan tetapi, tim di zona Concacaf tersebut mampu memberikan perlawanan sengit kala menghadapi tim-tim besar.
Baca Juga: 5 Pemain Terbaik Prancis di Piala Dunia 2018, Juara Dunia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Piala Dunia U-17 merupakan salah satu ajang internasional kelompok umur FIFA. Turnamen ini awalnya diperuntukkan untuk tim U-16 dan baru berganti ke U-17 pada 1991. Sejak pertama kali diselenggarakan di China pada 1985, ajang ini telah dilangsungkan sebanyak 19 kali hingga sekarang. Terbaru, Piala Dunia U-17 2023 tengah digelar di Indonesia.
Sepanjang sejarah turnamen Piala Dunia U-17 dilangsungkan, terhitung hanya sembilan negara yang berhasil keluar sebagai juara. Dari daftar juara tersebut, 5 dari 6 federasi—termasuk AFC—punya wakilnya masing-masing. Hanya negara anggota federasi Oseania (OFC) yang belum pernah menjadi juara Piala Dunia U-17. Adapun negara pengoleksi gelar juara terbanyak ialah Nigeria (5 kali) dan Brasil (4 kali).
Sembari menyaksikan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, mari lihat siapa saja negara yang pernah jadi juara ajang U-17 internasional tersebut. Termasuk Nigeria dan Brasil, berikut sembilan negara yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17.
Serbia membuat kejutan dengan menjuarai grup A babak kualifikasi sehingga memaksa Portugal melalui babak playoff
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: 10 Potret Sergej Milinkovic-Savic, Gelandang Serbia Andalan Lazio
Kroasia, sang finalis Piala Dunia 2018, juga berhasil lolos ke edisi 2022
Piala Dunia 2022 bisa jadi kesempatan terakhir bagi generasi emas Timnas Belgia untuk merebut trofi Piala Dunia
Berstatus juara bertahan, Prancis pantas jadi salah satu unggulan juara Piala Dunia 2022
Nigeria memegang rekor pemilik gelar juara terbanyak dengan lima kali memenanginya
Nigeria merupakan pengoleksi gelar juara Piala Dunia U-17 terbanyak dengan lima kali memenanginya. Gelar juara pertamanya diraih pada edisi perdana Piala Dunia U-17—saat itu masih Piala Dunia U-16—yang diselenggarakan di China pada 1985. Nigeria keluar sebagai juara usai menaklukkan Jerman Barat dengan skor 2-0 di final.
Setelahnya, Nigeria kembali menjadi juara pada 1993, 2007, dan 2013. Tim Super Eagles muda lalu mampu back-to-back pada 2015. Sayangnya, Nigeria harus absen pada Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Ini karena mereka hanya mampu melangkah ke babak perempat final Piala Afrika U-17 2023.
Sementara itu, Polandia mendapat tiket ke Piala Dunia 2022 setelah menaklukkan Swedia di final babak playoff
Swiss sukses meraih gelar juara pada debutnya di Piala Dunia U-17 2009 Nigeria
Swiss untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia U-17 pada edisi 2009 di Nigeria. Tergabung di Grup B yang notabene grup neraka, Granit Xhaka dkk mampu menjadi juara grup usai mengalahkan Meksiko, Jepang, dan Brasil. Pada babak knockout hingga menuju final, Swiss mampu memetik kemenangan atas Jerman, Italia, dan Kolombia.
Di final, mereka harus bersua sang tuan rumah sekaligus juara bertahan, Nigeria. Laga pun berjalan dengan sengit tanpa gol selama hampir 70 menit waktu normal. Pada menit ke-68, striker Swiss, Haris Seferovic, akhirnya berhasil mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut. Kemenangan tipis 1-0 itu mampu membuat tim berjuluk Rossocrociati keluar sebagai juara Piala Dunia U-17 2009.